Senin, 21 November 2011

Kisah hidup bunda teresa

Mother Teresa dilahirkan pada 27 Agustus 1910 di Skopje, Macedonia dengan nama asli Gonxhe Bojaxhiu dari orang tua 
Albania bernama Nikollë and Drandafille Bojaxhiu. Ayahnya adalah seorang kontraktor yang sukses dan terkenal, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Dia adalah putri termuda dari 3 bersaudara.

Keluarga Mother Teresa adalah keluarga Katolik yang taat, mereka berdoa setiap petang dan pergi ke gereja hampir setiap hari. Adalah kemurahan dari keluarganya, perhatian kepada yang miskin dan kurang beruntung yang memberikan dampak yang besar bagi kehidupan Teresa muda.

Pada umur 12, ia telah membulatkan tekad, ia menyadari bahwa jalan hidupnya adalah untuk membantu orang orang miskin. Ia memutuskan untuk menjadi biarawati, pergi ke Dublin, Irlandia untuk bergabung dalam kesusteran Loretto.

Setelah sekitar 1 tahun di Irlandia, ia pergi untuk bergabung dengan biara Loretto di Darjeeling, sebuah kota di sebelah timur laut India, dimana ia menghabiskan 17 tahun mengajar dan menjadi kepala sekolah SMA St. Mary di Calcutta.

Pada 1946, hidupnya berubah selamanya.

Pada waktu naik kereta api ke kota pegunungan Darjeeling untuk kesembuhan dari dugaan penyakit tuberculosis, pada 10 September, ia berkata bahwa ia menerima panggilan dari Tuhan untuk "melayani DIA diantara kaum yang termiskin dari yang miskin".
Kurang dari setahun kemudian ia mendapatkan ijin untuk meninggalkan ordo nya dan pindah ke Calcutta untuk mendirikan sekolah pertamanya. Suster Agnes, yang merupakan murid pertamanya, menjadi pengikut pertama Ibu Teresa. Yang lain kemudian mengikuti, dan dengan persetujuan paus ia mendirikan serikat kesusteran yang bernama Missionaries of Charity, pada tanggal 7 Oktober 1950 pada perayaan perjamuan Rosario Suci.

Untuk menyamakan dirinya dengan orang miskin, ia memilih kain Sari putih dengan pinggiran biru dan pin salib s ederhana di bahu kirinya.

Misi mereka , seperti yang dikatakannya saat menerima Nobel perdamaian, adalah "Untuk merawat yang lapar, yangtelanjang, yang tuna wisma, yang pincang, yang buta, yang menderita lepra, semua orang yang merasa tidak diinginkan, tidak dicintai, tidak diperhatikan oleh masyarakan, orang yang dianggap menjadi beban bagi masyarakat dan dihindari oleh semua orang."

Dengan bantuan pemerintah Calcutta ia mengubah sebagian dari Kuil Kali, dewa kematian dan kerusakan Hindu, yang terlantar, menjadi Kalighat, rumah bagi yang sekarat, dimana bahkan orang yang termiskin sekalipun dapat meninggal dengan tetap mempunyai harga diri.

Tidak lama kemudian, ia membuka Nirmal Hriday ("Hati Suci"), juga rumah untuk orang yang sekarat, Shanti Nagar (Kota kedamaian), koloni penderita lepra dan kemudian rumah yatim piatu pertamanya.

Mother Teresa dan pengikutnya terus membuka tempat2 di seluruh India untuk merawat orang miskin, mencuci luka-luka mereka, meringankan rasa sakitnya, membuat mereka merasa dihargai.

Dan pekerjaan serikat tersebut tersebar ke seluruh dunia setelah 1965, ketika paus Paulus VI mengabulkan permintaan Mother Teresa untuk melebarkan serikatnya. Apakah itu di Ethiopia memberi makan yang kelaparan, tempat tinggal kaum minoritas di Afrika Selatan atau di negeri asalnya Albania dimana rezim komunis jatuh, Ibu Teresa dari Calcutta "Santa yang hidup" ada disana.

Pada 1982, puncak peperangan di Beirut, ia meyakinkan kedua belah pihak untuk menghentikan baku tembak sehingga iadapat menyelamatkan 37 anak yang sakit yang terjebak didalam nya. 

Mother Teresa menjadi lambang bagi komitmen yang tidak pernah lelah kepada yang miskin dan menderita.

Ia mungkin adalah wanita yang paling dikagumi sepanjang masa, menerima banyak penghargaan dan hadiah atas hasil kerjanya yang mengagumkan dan ia menggunakan reputasinya untuk berkeliling dunia mengumpulkan dana dan bantuan untuk aksinya.

1962: Ia menerima Pandma Shri prize untuk "extraordinary services" (Pelayanan yang luar biasa)

1971: Paus Paulus VI menganugerahinya hadiah pertama Paus Johanes 23 Peace Prize.

1972: Pemerintah India menganugerahi Jawaharlal Nehru Award for International Understanding.

1979: memenangkan hadiah Nobel perdamaian.

1985: President Reagan menganugerahi the Medal of Freedom, yang merupakan penghargaan sipil tertinggi di US

1996: Ia menjadi orang keempat yang menerima warga kehormatan US.

Ketika ia menerima hadiah Nobel, ia tetap memakai pakaian sari nya dan meyakinkan komite untuk membatalkan acara santap malam untuk menghormatinya, dan menggunakan dananya untuk memberikan makan 400 anak miskin di India selama 1 tahun.

Sekarang Serikat Missionaries of Charity mempunyai 570 misi di seluruh dunia, terdiri dari 4000 suster, sebuah persaudaraan yang terdiri dari 300 anggota dan lebih dari 100.000 sukarelawan yang menjalankan rumah bagi pasien yang terkena AIDS, Lepra, dan TBC, dapur, program penyuluhan anak2 dan keluarga, rumah yatim piatu dan sekolah.

Kesehatan Mother Teresa terus menurun, dan terlepas dari umurnya, terlepas dan kondisi yang dijalaninya, dan terlepas dari perjalanan2 ke seluruh dunia, ia terus membuka rumah2 pelayanan baru dan mengadakan dana untuk si miskin.


1985: Ia menderita serangan jantung ketika sedang di Roma mengunjungi Paus Johanes Paulus II.

1989: Serangan Jantung yang cukup fatal dimana memerlukan implantasi jantung

1991: Ia menderita pneumonia di Tijuana, Mexico yang mengakibatkan gagal jantung.

1996: Menderita malaria, infeksi dada dan menjalani operasi jantung .

Pada 13 Maret 1997, suster Nirmala terpilih sebagai penerus Mother Teresa

5 Sept 197 : dunia memperingati wafatnya Mother Teresa "Angel Of Mercy" pada usia 87


http://forumkristen.com/index.php?topic=31429.0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar